Komunitas apa, sih, Sidina Community, itu? Apa manfaat bergabung dengan komunitas ini?

Sejak Februari 2023, saya bergabung dengan Sidina Community. Komunitas ini berisi para ibu dari seluruh Indonesia yang ingin belajar, mengembangkan diri dan berpartisipasi aktif dalam pendidikan anak, khususnya berkaitan dengan implementasi kebijakan Merdeka belajar.
Pelatihan Ibu Penggerak (PIP)
Saya memulai dengan mengikuti Pelatihan Ibu Penggerak (PIP) Batch 11. Pelatihan ini berlangsung 4 hari dan membahas mengenai: Ibu Penggerak dan Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum Merdeka (Asesmen Nasional dan Numerasi), Tiga Dosa Besar Pendidikan (Intoleransi, Kekerasan Seksual, dan Diskriminasi), dan Refleksi serta perkenalan pengurus Sidina Community.
PIP berlangsung secara daring, sehingga memudahkan para Ibu untuk mengikuti walaupun disambi mengerjakan pekerjaan rumah. Pengalaman saya pribadi, pas hari ke-3, saya mengikuti pelatihan sambil mengurus perpanjangan paspor. Jadi sembari naik kereta dari Cikarang ke Bekasi, saat antri dipanggil di Kantor Imigrasi, hingga kembali ke rumah, telepon saya on dan saya mendengarkan paparan melalui headphone.

PIP membuka pandangan saya tentang apa itu Kurikulum Merdeka dan implementasinya. Pemahaman ini membantu saya mendampingi ketiga anak saya yang saat itu bersekolah di jenjang TK, SD, dan SMA. Saya jadi mengerti mengapa ada P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dan bisa membantu menjelaskan saat ada orangtua lain yang bertanya. Pengetahuan yang saya dapatkan dari PIP juga membantu saya mengoptimalkan peran sebagai Komite Sekolah.
Kegiatan di Sidina Community
Setelah mengikuti PIP dan bergabung di WAG Jabar Banten (Whatsapp Group Jawa Barat Banten) saya jadi tahu bahwa kegiatan-kegiatan Sidina tidak hanya berkaitan dengan kurikulum Merdeka. Tapi sesuai dengan tujuan Sidina Community, yaitu mengedukasi dan membantu para perempuan Indonesia mengembangkan diri, banyak kegiatan yang diadakan untuk memenuhi tujuan tersebut. Di antaranya agenda pekanan untuk berlatih bahasa Inggris dan bahasa daerah, agenda bulanan yang mencakup Ibu of the Month (IoM) dan Jumat Pintar, serta agenda tahunan berupa PIP, Training of Fasilitator (ToT), dan Festival Ibu Penggerak (FIP).
Saya pernah mengisi materi di IoM tentang “Pengalaman Mendirikan dan Mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM).” Di acara daring tersebut saya berbagi pengalaman mendirikan “Perpustakaan Liliana” yang berlokasi di Perumahan Graha Asri, Jatireja, Cikarang Timur. Saya juga berbagi cara mengelola TBM, mengadakan kegiatan untuk meningkatkan minat baca, tip menambah koleksi buku, dan mengatur keuangan TBM. Melalui acara ini saya jadi tahu kalau ada banyak juga Ibu Penggerak di Sidina Community yang juga aktivis TBM!

Di bulan Juni dan September 2023 saya mengikuti kegiatan “Rembuk Komunitas” dan “Festival Ibu Penggerak.” Di kegiatan yang pertama, Sidina bersama dua komunitas lain berkumpul dan berdialog secara langsung dengan Menteri Pendidikan (mendikbudristek), mas Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Senang rasanya bertemu dengan teman-teman komunitas lain yang memiliki semangat sama dan tentunya bertatap muka langsung dengan Mas Menteri!




ToT Fasilitator Ibu Penggerak
Masih di tahun yang sama, saya mengikuti seleksi Training of Trainer (ToT) Fasilitator Ibu Penggerak. ToT ini diadakan satu atau dua kali setahun dengan mekanisme seleksi. Jadi para ibu penggerak yang sudah lulus PIP dan ingin mengikuti seleksi fasilitator harus mengisi form pendaftaran dan mengirimkan CV serta membuat konten tentang profil diri serta informasi mengenai Sidina. Para fasilitator yang lulus training ini berhak mengisi materi-materi terkait kurikulum merdeka. Alhamdulillah setelah melalui seleksi, saya lolos jadi peserta ToT Batch 5.

Selama tiga hari, semua peserta ToT fasilitator ibu penggerak belajar dan tinggal di hotel dengan pemateri-pemateri terbaik. Materi-materinya merupakan penguatan dari materi PIP yang mencakup kurikulum merdeka, profil pelajar Pancasila, dan tiga dosa Pendidikan termasuk pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah. Selain itu ada juga materi-materi untuk meningkatkan keterampilan, seperti bagaimana berkomunikasi efektif melalui presentasi serta tip membuat konten yang menarik di media social. Adalagi praktek presentasi materi-materi terkait kurikulum Merdeka. Jadi belajarnya tidak hanya pasif mendengarkan, namun juga diskusi dan praktik secara langsung. Ditambah lagi permainan-permainan seru di sela-sela materi. Jadi, belajarnya asyik dan menyenangkan!




Selesai mengikuti ToT, semua peserta wajib melakukan RTL (Rencana Tindak Lanjut) berupa presentasi, baik daring atau luring, membuat konten di media social, atau menyebarluaskan materi yang dipelajari ke khalayak umum. Saya memilih melakukan RTL dengan memberikan materi pada orangtua-orangtua di sekolah anak saya, TKIT Mumtaz, Cikarang Timur. Saya juga membuat konten terkait profil pelajar Pancasila.

Selama di Sidina Community saya belajar banyak, tidak hanya terkait kurikulum merdeka, namun juga berbagai keterampilan. Diskusi-diskusi di WAG fasilitator memantik daya kritis dan kemampuan menelaah persoalan hingga ke akar maalah. Selain itu, kesempatan berjejaring dengan fasilitator dan ibu penggerak dari seluruh Indonesia menjadi ‘fasilitas’ mewah yang tidak didapat di semua komunitas.
Jadi, teman-teman, tertarik gabung juga di Sidina Community? Silakan kepo-in media social Sidina ya, di:
instagram.com/sidina.community
Email: pt.sidina@gmail.com atau ibupenggerak@gmail.com
Referensi